Hari Ini:

Pengelolaan Limbah PT SDO, Ini Tahapannya


PT. Sime Darby Oils Pulau Laut Tengah Refinery? 

Industri yang bergerak di bidang pengolahan Crude Palm Oil atau CPO ini sudah dikenal masyarakat Kotabaru, Kalsel. 

Mungkin sebagian orang tidak tahu bagaimana proses pembuangan limbah oleh anak perusahaan PT Minamas Plantation itu, berikut proses pengelolaan limbah produksi PT. SDO dari penjelasan Executive Utility, Sitam

Tahap pertama (fat trap).

Fat trap adalah alat perangkap minyak yang membantu memisahkan minyak dari air, sehingga minyak tidak menggumpal dan membeku di pipa pembuangan. 

Tahap kedua (equalization tank).

Equalization tank adalah tahap kedua dari fat trap. Metode ini bertujuan untuk meminimalisir dan mengendalikan fluktuasi aliran limbah cair baik kuantitas maupun kualitas yang berbeda. Equalization tank juga menghomogenkan konsentrasi limbah cair sebelum masuk ke coagulant tank supaya pendosisan bahan kimianya mudah.

Tahap ketiga (caogalant dan flouculant tank).

Caogalant dan flouculant tank adalah proses lanjutan dari equlization tank. Proses ini adalah agkomerasi atau penggumpalan partikel-partikel yang terdestabilisasi menjadi flok dengan ukuran yang memungkinkan agar dapat dipisahkan oleh sedimentasi dan filtrasi.

Tahap keempat (dissolved air elotation)

Pola ini merupakan proses penambahan gelembung udara ke dalam air limbah yang tercampur dengan partikel minyak terdispersi. Penambahan gelembung udara pada unit dissolved air flotation akan mempercepat proses naiknya minyak ke lapisan atas supaya gelembung udara tersebut secara otomatis akan naik ke permukaan air.

Tahap kelima (moving bed biofilm reactor dan sludge holding tank).

Atau yang biasa disingkat menjadi MBBR berfungsi untuk menurunkan chemical oxygen demand melalui media bakteri. MBBR adalah reaktor mikrobiologi yang tumbuh di media tertentu. MBBR ini nantinya juga berfungsi sebagai filter untuk air limbah. Media yang ditampilkan dalam video ini terbuat dari plastik yang bentuknya didesain sedemikian rupa sehingga menyediakan luas permukaan yang besar untuk tumbuhnya mikroba.

Tahap Keenam (sludge holding tank).

Tempat ini adalah sebuah wadah untuk menampung. Di tempat ini pula udara digunakan untuk mengaduk agar dapat mencegah terjadinya kondisi septik sehingga dapat menjaga dan mempertahankan kondisi aerob.

Tahap ketujuh (activated sludge tank)

Cara activated sludge tank bertujuan untuk menghilangkan limbah organik sederhana, mudah urai, organik kompleks seperti warna, dan bau. Proses ini juga mengilangkan logam berat. Sasaran dari penerapan teknologi ini dari air hasil pengolahan limbah tekstil yang tidak mencemari lingkungan. Teknologi lumpur aktif dapat menurunkan total kepadatan. Proses ini juga menghilangkan warna dan bau dari limbah tersebut.

Tahap kedelapan (clearifier tank)

Teknik clearifier tank adalah proses penjernihan. 

Tahap kesembilan (final discharge)

Tahap ini adalah tahap terakhir dari pengelolaan limbah. Sludge atau lumpur akan diproses Carbon Filter-filter Press. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan bau dan menjernihkan kembali. Setelah itu, air bersih akan dibuang ditutup titik penaatan.

(Rahman)

Editor: .Dodi Iakandar

Posting Komentar

0 Komentar