Bahtsul Masail MUI se-Kalsel di Kotabaru
![]() |
(Foto: Ist) |
ambungpost, Kotabaru - Bahtsul Masail Majelis Ulama Indonesia (MUI) se- Kalimantan Selatan (Kalsel) digelar di Panggung Apung Saijaan Siring Laut. Sabtu (14/9/2024), malam.
Bupati Kotabaru diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kotabaru H Said Akhmad.yang membuka.
Acara yang digelar bertepatan 10 Rabiul Awal 1446 Hijriah ini dihadiri Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Nasrullah beserta pengurus, Forkopimda Kotabaru, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Kalimantan Selatan, staf ahli, asisten Bupati Kotabaru, kepala SKPD Kabupaten Kotabaru, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI( Kabupaten Kotabaru KH Muhyar Darmawi beserta anggota, Ketua TP PKK Hj. Fatma Idiana Sayed Jafar dan pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Kotabaru.
Acara diawali dengan pembacaan Maulid Habsyi dan dibuka dengan H Herman Prasetyo membacakan ayat suci Alquran.
Ketua Panitia Pelaksana H Murdianto mengatakan, dalam bahtsul masail ini membahas tentang fatwa atau imbauan yang akan menjadi itjima Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan.
"Bahtsul Masail ini merupakan forum untuk menuntaskan masalah-masalah yang muncul di jaman sekarang ini, terutama akan membahas tentang fatwa atau imbauan yang akan menjadi itjima Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan," katanya.
Ia berterima kasih kepada Majelis Ulama Provinsi Kalimantan Selatan yang telah mempercayakan kepada Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kotabaru sebagai tuan rumah pelaksanaan Bahtsul Masail 2024.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan yang telah mempercayakan kepada Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kotabaru sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan Bahtsul Masail 2024," ucapnya.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel KH Nasrullah menjelaskan fungsi Majelis Ulama Indonesia sebagai pelayan umat.
"Fungsi MUI adalah sebagai pelayan umat, pastikan seluruh pengurus Majelis Ulama Indonesia dari berbagai bidang tetap bisa melayani masyarakat sesuai bidangnya masing-masing," serunya.
Ia berharap kegiatan ini bisa melahirkan ide atau pemikiran yang bisa berpengaruh pada kemajuan Kalimantan Selatan.
"Kami berharap semoga kegiatan ini bisa melahirkan ide atau pemikiran, jangan berkutat pada hal-hal yang sudah lumrah. Bagaimana nanti Majelis Ulama Indonesia bisa membahas mengenai lingkungan, SDA, dan SDM yang ada di Kalimantan Selatan karena ini sangat berpengaruh untuk kemajuan," arahannya.
Bupati Kotabaru dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Kotabaru H Said Akhmad mengatakan, bahtsul masail ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan membawa dampak positif karena bahtsul masail masih mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dan dapat menjadi referensi dalam pembuatan program kebijakan.
"Penyelenggaraan bahtsul masail ini perlu kiranya mengangkat kajian tentang permasalahan atau isu-isu di Kabupaten Kotabaru agar ke depannya kita bisa menemukan solusi terbaik yang hasilnya dapat menjadi referensi dalam pembuatan program kebijakan pemerintah Kabupaten Kotabaru," ujarnya.
Di penghujung acara pembukaan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menandatangani Prasasti hibah Rumah Tahfidz Saijaan Kotabaru didampingi Ketua MUI Kotabaru, Sekda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kotabaru, Ketua TP PKK, Ketua Rumah Tahfidz Saijaan.
"Saya mengucapkan selamat datang kepada Majelis Ulama Indonesia 13 Kabupaten/Kota, divmana Kotabaru ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan bahtsul masail, mudah- mudahan bisa menemukan kesepakatan bersama untuk pedoman ke depannya," harap Bupati.
Adapun acara juga diisi dengan penyampaian tausiyah bersama KH Madian Noor dari Majelis Pertimbangan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan bahtsul masail ini diikuti oleh Majelis Ulama Indonesia 13 kabupaten/kota se- Kalimantan Selatan di mana masing-masing kabupaten dihadiri 2 orang dengan jumlah keseluruhan 26 orang, ditambah ulama-ulama daerah dan kecamatan berjumlah 30 orang dan dari Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Selatan sebanyak 15 orang.
Dan yang mengikuti rapat pada hari Minggu (16/9/2024) di Masjid Apung Sayyidina Jafar berjumlah kurang lebih 80 orang yang akan menghasilkan fatwa atau imbauan yang dikemas dalam bentuk itjima dari Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan. (Ril/Rizal)
0 Response to "Bahtsul Masail MUI se-Kalsel di Kotabaru"
Posting Komentar