![]() |
(Foto: Ist) |
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotabaru H Said Akhmad memimpin penanaman mangrove dan cemara laut bersama masyarakat dan beberapa perusahaan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotabaru yang menggagas kegiatan yang diberi judul Mangrove For Banua ini di Desa Semisir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, pada Rabu, 22 Agustus 2024.
Kepala DLH Kotabaru, HM Maulidiansyah, mengatakan penanaman ribuan bibit mangrove ini sebagai upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim, seperti pemanasan global, abrasi dan melindungi habitat di pesisir.
Selain di Semisir, kegiatan serupa akan dilaksanakan di Langadai, Tarjun, dan Tanjung Pangga hingga November 2024.
Dana kegiatan ini bersumber DBH Kelapa Sawit dari Pusat, sebagai reward atas prestasi Kabupaten Kotabaru yang berhasil meraih indeks kualitas lingkungan hidup terbaik se-Kalimantan Selatan 2023, lalu.
Sekda menyambut antusias kegiatan ini, karena melibatkan masyarakat dan perusahaan setempat.
"Tanamlah mangrove sebanyak-banyaknya, karena selain sebagai penghasil oksigen yang baik, ini juga merupakan amal jariyah yang akan bermanfaat bagi bumi dan anak cucu kita kelak," pesan Sekda.
Sekda berharap, mangrove yang telah ditanam dapat dijaga dan dipelihara agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik oleh masyarakat atau kelompok tani yang telah ditunjuk serta terus diperluas wilayahnya.
Berdasarkan data DLH Kabupaten Kotabaru memiliki area pesisir terluas di Kalimantan Selatan seluas 10,6 ribu kilometer persegi atau 28% dari seluruh pesisir Kalsel, sementara luas potensi mangrove mencapai 62 ribu hektare.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Forkopimda dan Forkopimcam Pulau Laut Tengah, SKPD terkait, KPH Pulau Laut Sebuku, kepala desa dan warga Desa Semisir, siswa sekolah, serta beberapa perwakilan perusahaan yang juga memberikan dukungan serta speech campaign terkait kelestarian lingkungan hidup, yaitu dari PT. Arutmin Indonesia, PT. Indonesia Bulk Terminal, Bank Kalsel dan lain-lain. (Ril/Rizal)
0 Komentar