(Foto: istimewa) |
Baca: https://www.ambungpost.com/2024/05/bupati-berharap-pengda-bkmt-dan-wi.html?m=1
Acara yang dihadiri puluhan jemaah itu digelar di Perumnas Blok H Sekretariat Pondok Pesantren Al Fath Wan Nasr.
Acara yang dimulai sekitar jam 14.00 itu diawali dengan lantunan syair-syair maulid yang dibawakan oleh kelompok Maulid Habsy dari Pondok Kampung Melayu Martapura.
Tuan Guru KH Munawwir Kamali dari Kampung Melayu Banjar (Martapura) yang membacakan kitab Hasbuna dan pengijasahannya kepada para jemaah.
Adapun isi kitab tersebut, yaitu amaliyah hasbuna (salawat dan dooa munajab), doa arwah dan doa selamat yang disusun Syekh Muhammad Kasful Anwal. "Doa agar kuat hapalan supaya tidak lupa, doa agar Husnul Khatimah, sanad ijazah seluruh karangan Muhammad Kasful Anwar," terangnya.
Kemudian, kegiatan ini juga diisi dengan haul dan pembacaan manakib Datu Kelampayan (Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ) ke- 218 dan pembacaan manakib Datu Kasful (Syekh Muhammad Kasful Anwar) ke- 86 yang dibacakan Tuan Guru KH Munawir Kamali.
"Kegiatan ini merupakan wujud cinta dan rasa syukur atas apa yang telah diperjuangkan Datu Kelampayan selama ini. Beliau memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Kalimantan, tidak hanya di tanah air tapi juga di Asia Tenggara," kata panitia.
Sedangkan Syekh Muhammad Kasyful Anwar merupakan ulama besar pendiri dan pimpinan periode ketiga Ponpes Darussalam Martapura 1922-1940.
Dikenal sebagai peletak dasar dibentuknya sistem pendidikan formal Ponpes Darussalam dari semula sistem halaqah.
"Beliau memperkenalkan penjenjangan mulai dari tahdiriyah, ibtidaiyah, dan tsanawiyah masing-masing 3 tahun. Beliau juga melakukan pembaharuan dari aspek kurikulum dengan memasukan pelajaran umum ke ponpes," tambahnya.
Tika, salah satu jemaah menyampaikan, pada peringatan Haul Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dan Syekh Muhammad Kasful Anwar ini dapat mengingatkan kembali jejak langkah perjuangan maupun pengabdian kedua ulama itu, serta mengambil pelajaran dan teladan yang telah diwariskan.
"Selaku generasi penerus ajaran Islam, hendaknya kita terus meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan rasa kecintaan kepada Rasullullah SAW. Oleh karena itu, mari kita semua khususnya yang hadir dalam acara haul ini, untuk terus meningkatkan rasa persaudaaran seiman dan seagama dalam ikatan ukhuwah islamiah, sekaligus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga apa yang telah diberikan dan dikorbankan oleh para ulama terdahulu, mendapat keberkahan dan keridaan dari Allah SWT, serta menjadi amal jariyah bagi beliau, anak cucu dan keluarga, serta kita semua,” katanya.
Kegiatan ini ditutup dengan pembacaan tahlil yang berjalan dengan lancar dan sukses.
(Ril/Rizal)
0 Komentar