Hari Ini:

BKMT WI dan Ponpes AL Fath Daurah Ilmiyah dan Manakib Siti Khadijah

(Foto: ist)

Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dan Wanita Islam (WI) bersama Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fath Wan Nasr Kotabaru menggelar Daurah Ilmiyah dan Pembacaan Manaqib Sayyidah Khadijah di Perumnas Blok H atau rumah Guru H Yusuf Firdaus.

Acara yang digelar, pada Kamis, itu dimulai sekitar jam 20.15 WITA  dirangkai dengan salat isya dan tarawih berjemaah dilanjutkan dengan pembacaan khawatim khuwajakan dan kitab al shibyan.

Dilanjutkan dengan pembacaan manaqib  (riwayat hidup) Sayyidah Khadijah Al-Qubra oleh Al Mukarram tuan guru KH Abdullah Basya dari Sekumpul Martapura. Bahkan terlihat antusias warga untuk menyaksikan dan mendengarkan langsung kegiatan tersebut.

Sementara, pembacaan riyadhah Al Syiban dibacakan Guru H Yusuf Firdaus.

Pada kesempatan itu, Ketua BKMT Kotabaru Hj. Norbaiti mengharapkan, melalui kegiatan yang dilaksanakan di bulan Ramadan ini semoga bisa menambah ketakwaan kepada Allah SWT.

"Mudah-mudahan acara seperti ini dapat menambah ketakwaan kita kepada Allah SWT khususnya untuk seluruh pengurus BKMT," harapnya.

Selain itu, Ketua BKMT Kotabaru mengucapkan terima kasih kepada KH. Abdullah Basya dari Martapura yang telah menyampaikan ilmu agama.

Sedangkan, Ketua Wanita Islam Kotabaru Erna Sulaiman mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu program dakwah dari program wanita Islam Kotabaru.

"Alhamdulilah, dalam memasuki bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, kami dari Wanita Islam Kotabaru dapat melaksanakan salah satu program dakwah, di mana kegiatan ini dirangkaian dengan buka puasa bersama dan salat tarawih," jelasnya.

Sementara itu, Al Mukarram tuan guru KH. Abdullah Basya  dalam membacakan Manaqib Syidah Khadijah menjelaskan bahwa, Siti Khadijah memiliki kedudukan yang mulia di kalangan kaum muslim. Beberapa keistimewaan itu bisa dilihat dari gelar yang diberikan kepadanya.

"Beberapa gelar tersebut di antaranya Ummul Mu’minin yaitu wanita yang pertama percaya kepada Allah dan risalah Nabi Muhammad, Al Kubra - wanita keturunan suku Quraisy yang mulia dan terhormat, Saidatunnisa - wanita yang berakhalqul karimah dan Atthahirah wanita yang terjaga dari perbuatan dosa," jelasnya.

Wulan, salah satu jemaah dari Desa Dirgahayu Wulanbmengaku senang dengan adanya pembacaan manaqib Sayyidah Khadijah ini, untuk dijadikan pembelajaran bagi kita sebagai kaum wanita maupun istri.

"Saya senang mendengarkan riwayat hidup istri Nabi Muhammad SAW, di mana beliau juga dikenal sebagai sosok wanita yang dermawan, tegar dan sabar serta seorang isteri yang selalu setia kepada suaminya baik dalam suka maupun dalam keadaan duka," ucapnya.

Kegiatan ini dihadiri Pengurus MUI Kotabaru, Kemenag Kotabaru serta warga Bumi Saijaan.

(Ril/Rizal)

Posting Komentar

0 Komentar