![]() |
(Ist) |
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotabaru, Akhmad Nurahsin dan anggota lainnya mengunjungi anak yang dinyatakan menderita stunting di Desa Dirgahayu RT 021, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalsel.
Akhmad mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian PWI terhadap masyarakat sekitar. "Kepedulian sosial PWI ini menunjukkan bahwa kita hadir tidak hanya berkutat dengan masalah berita saja, melainkan berupaya untuk berinteraksi sosial dengan masyarakat," katanya.
Ayah dari Muhammad Muhibbin (K) bersyukur dan berterima kasih kepada PWI dan anggota.
"Kita semua sekeluarga sangat bersyukur dengan adanya bantuan makanan bergizi untuk anak kami ini. Semoga Allah memberkahi kita semua," tuturnya.
Sebelumnya petugas Puskesmas Desa Dirgahayu, Randi Rahmatullah, mengatakan ada sekitar 15 anak berisiko stunting yang dicatat di Puskesmas Dirgahayu. Namun dari kesekian itu ada tiga anak yang mendapatkan penanganan intensif dari salah satu perusahaan di Kotabaru.
"Dalam tiga bulan, pemberian asupan makanan bergizi tinggi, hanya satu anak yang menampakkan pertumbuhan baik, yaitu Muhammad Muhibbin (34 bulan) dengan pertumbuhan 5,2 PB, dan 1,2 BB. Sementara yang kedua, M Anjar (24 bulan) setelah pemberian makanan bergizi tinggi dalam tiga bulan, hanya bertumbuh 4,6 PB, dan 1 BB," terangnya.
Dilanjutkannya, sedangkan M Amin Rizki (29 bulan) hanya bertumbuh 2,3 PB dan 0,7 BB, setelah melalui pemberian asupan makanan tinggi gizi selama
"Menurut keterangan orang tuanya kedua anak ini sering sakit - sakitan dan sangat kurang nafsu makannya, sehingga bantuan makanan bergizi tinggi yang diberikan tidak dihabiskan. Berbeda dengan Muhammad Sultonul Muhibbin yang selera makannya baik, dalam tiga bulan pemberian makanan gizi tinggi, tiga kali sehari dan tambahan makanan ringan, seperti biskuit, sudah berangsur memiliki berat dan tinggi badan normal," ujarnya.
Dikatakan Randi, terjadinya risiko stunting terhadap anak dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya terjadinya pernikahan dini yang masih minim dalam pengetahuan perawatan anak yang baik. Kemudian, pengaruh ibunya pada saat hamil menderita suatu penyakit, dan kurangnya asupan gizi pada ibu saat hamil dan menyusui, serta lainnya.
(*)
0 Komentar